Sabtu, 30 November 2013
Browse »
home»
bulan
»
di
»
doa
»
keampuhan
»
ramadhan
»
keampuhan doa di bulan ramadhan
keampuhan doa di bulan ramadhan
Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan penuh hidayah, bulan ramadhan membuat kita menggapai kemenangan dengan cara ibadah ikhtiar dan berdoa yang insyaallah di ijabah.
Ramadan bertabur keutamaan dan keistimewaan. Selain bulan diturunkannya Alquran dan malam lailatulkadar, bulan puasa juga memiliki waktu waktu mustajab.Waktu yang jika kita berzikir dan berdoa, insya Allah segala permohonan kita akan terkabul.
Inilah waktu-waktu mustajab itu: Pertama,ketika berpuasa. Rasulullah SAW bersabda,’’ Tiga bentuk doa yang mustajab oleh Allah adalah doa ibu-bapak terhadap anak,doa orang yang berpuasa, dan orang musafir.’’ (HR Baihaqi).
Kedua, ketika sahur atau sepertiga malam terakhir. Allah SWT mencintai hamba- Nya yang berdoa di sepertiga malam terakhir. Allah SWT berfirman tentang ciri-ciri orang yang bertakwa. Salah satunya, ’’Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam) mereka berdoa memohon ampunan.’’ (QS Adz-Dzariyat: 18).
Sepertiga malam terakhir adalah waktu penuh berkah. Pukul 02.00 hingga 04.00.Pada saat itu Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan setiap doa hamba-Nya.Terlebih lagi sepertiga malam terakhir di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
Rasulullah SAW bersabda:’’ Tuhan kita turun ke langit dunia pada sepertiga malamnya. Kemudian berfirman, ’Orang yang berdoa kepada- Ku akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada- Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari- Ku akan Kuampuni.’’ (HR Bukhari dan Muslim).
Janganlah kita ketika bangun di sepertiga malam langsung nongkrong di depan televisi. Memang, berbagai suguhan acara menarik yang menemani waktu sahur membuat kita tidak bisa jauh dari ’’tabung ajaib’’ itu.Tapi,hal itu jangan sampai melalaikan kita dari mengingat dan berdoa kepada Allah.
Ketiga,ketika berbuka puasa. Waktu berbuka merupakan waktu penuh keberkahan. Di waktu ini doa orang yang telah berpuasa dikabulkan. Seperti disabdakan Rasulullah SAW, ’’Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka,doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi.’’ (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban).
Keempat,ketika malam lailatulkadar. Malam lailatulkadar adalah malam diturunkannya Alquran. Malam ini lebih utama dari 1.000 bulan. (QS Al-Qadar: 3).Pada malam ini, kita dianjurkan memperbanyak ibadah, termasuk memperbanyak zikir.
Sebagaimana diceritakan Ummul Mukminin Aisyah RA, ’’Aku bertanya kepada Rasulullah, ’Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam lailatulkadar?’ Beliau bersabda, ’Berdoalah Allahumma innaka afuwwun kariim tuhibbul afwa fa’fu anni’(Ya Allah,sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf,maka ampunilah aku’’). (HR Tirmidzi).
Dari berbagai penjelasan di atas, banyak sekali waktuwaktu mustajab di bulan Ramadan. Karena itu, sayang sekali jika kesempatan tersebut disia-siakan begitu saja. Karena itu, perbanyaklah zikir dan doa kepada Allah. Mengapa? Rasulullah SAW bersabda:’’ Perumpamaan orang yang berzikir kepada Allah dan tidak berzikir adalah seperti orang yang hidup dan mati.’’ (HR Bukhari).
Zikir tidak hanya membuat kita sekadar hidup, tapi juga hidup dengan penuh ketenangan. Allah SWT berfirman di dalam Alquran, Surat Ar-Ra’du: 28: ’’(Yaitu) orangorang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan zikir kepada Allah. Ingatlah bahwa hanya dengan zikrullah hati menjadi tenteram.’’
Sedangkan kita perlu berdoa karena doa itu senjatanya orang-orang mukmin (Ad-dua’u sijnul mukmin) dan otaknya ibadah (Addua’u mukhul ibadah).Doalah yang akan menjadi penolong orang-orang beriman. Orang yang tidak mau berdoa adalah orang-orang yang sombong.
Mari kita berlomba-lomba memperbanyak zikir dan doa kepada Allah agar kita menjadi orang beruntung.Tentu saja zikSURYADHARMA ALI Menteri Agama Republik Indonesia _ir dan doa yang disertai ikhtiar dan diikuti dengan tawakal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar