Rabu, 01 Januari 2014
Browse »
home»
agung
»
di
»
dijual
»
masjid
»
online
»
situs
»
tasikmalaya
»
Masjid Agung Tasikmalaya Dijual di Situs Online
Masjid Agung Tasikmalaya
TASIKMALAYA - Warga Kota Tasikmalaya heboh menyusul dimasukkannya Masjid Agung dalam laman jual beli properti di situs jula beli online. Masjid kebanggaan warga kota itu dihargai Rp 50 juta, dengan nama penjual Widya berikut nomor HP 08974xxxxx.
Sejumlah warga kota yang sempat ditemui, Rabu (27/2/2013), mengakui adanya pemasangan iklan tersebut. Menurut mereka, hingga Rabu pukul 06.30 WIB iklan tersebut masih bertengger.
"Saya mengetahui ada iklan tersebut dari teman, tadi malam. Begitu dibuka saya terkejut, kok tega-teganya ada pihak yang berbuat seperti itu," ungkap salah seorang warga.
Seorang warga lainnya menyebutkan, iklan tersebut masih bertengger Rabu (27/2/2013) ketika ia mengecek sekitar pukul 06.30. Warga yang enggan disebutkan namanya ini, mengaku mencoba berkomunikasi dengan pihak admin toko online agar iklan tersebut segera dicabut.
"Tapi selanjutnya saya tidak memantau lagi karena harus berangkat kerja," ujarnya.
Masjid Agung Tasikmalaya Dijual di Situs Online
Masjid Agung Tasikmalaya
TASIKMALAYA - Warga Kota Tasikmalaya heboh menyusul dimasukkannya Masjid Agung dalam laman jual beli properti di situs jula beli online. Masjid kebanggaan warga kota itu dihargai Rp 50 juta, dengan nama penjual Widya berikut nomor HP 08974xxxxx.
Sejumlah warga kota yang sempat ditemui, Rabu (27/2/2013), mengakui adanya pemasangan iklan tersebut. Menurut mereka, hingga Rabu pukul 06.30 WIB iklan tersebut masih bertengger.
"Saya mengetahui ada iklan tersebut dari teman, tadi malam. Begitu dibuka saya terkejut, kok tega-teganya ada pihak yang berbuat seperti itu," ungkap salah seorang warga.
Seorang warga lainnya menyebutkan, iklan tersebut masih bertengger Rabu (27/2/2013) ketika ia mengecek sekitar pukul 06.30. Warga yang enggan disebutkan namanya ini, mengaku mencoba berkomunikasi dengan pihak admin toko online agar iklan tersebut segera dicabut.
"Tapi selanjutnya saya tidak memantau lagi karena harus berangkat kerja," ujarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar