Selasa, 10 Desember 2013
Alasan 15 Milyader tidak Memberikan Uang kepada Anaknya
Tidak semua konglomerat dunia menghabiskan uang mereka untuk membeli mobil mewah, pesawat, dan kapal pesiar. Sementara yang lain menebar kekayaan sebanyak mungkin untuk anak cucu mereka, taipan ini tak ingin memberikan warisan untuk keturunannya.
Lima belas orang kaya di dunia ini hanya meninggalkan cek terakhir untuk membayar biaya pemakaman mereka. Anak-anak dari para taipan ini dipastikan tidak akan tumbuh besar lantaran harta warisan orangtuanya.
Laman Yahoo mengutip situs Business Insider Kamis (22/8) melaporkan, kelima belas konglomerat ini hanya meninggalkan harta secukupnya agar anak-anak mereka bisa mengembangkan usaha. Kebanyakan mereka mewariskan sebagian besar hartanya—bahkan ada yang seluruhnya—kepada yayasan untuk membantu orang yang membutuhkan.
1. Warren Buffet
Investor dermawan ini berjanji menyumbangkan 99 persen kekayaannya baik selama hidup atau kelak sudah meninggal. Menurut catatan majalah Fortune, sebanyak 83 persen ia gelontorkan untuk yayasan Gates Fondation yang banyak bergerak seputar isu HAM dan teknologi.
Buffet mengatakan ia tak khawatir anak-anaknya tak mendapatkan jatah warisan yang pantas. “Saya inginmemberikan anak-anak saya yang cukup saja sehingga mereka akan merasa bahwa mereka bisa melakukan apa saja, tapi tidak terlalu banyak sehingga mereka akan merasa seperti tidak melakukan apa-apa,” sebut Buffet dalam suratnya kepada Gates Foundation.
Buffet bersama sahabatnya taipan Bill Gates mendiriakn yayasan kepedulian manusia dan ilmu pengetahuan, Gates dan Buffett Giving Pledge.
2. Pierre Omidyar
Berdasarkan laporan majalah Forbes, pendiri situs belanja eBay yang menjadi konglomerat saat berumur 31 tahun ini telah menyumbangkan sebagian besar uangnya untuk orang miskin, bukan kepada tiga anaknya.
Pada 2010, Omidyar memberikan saham eBay melalui Omidyar Networks—perusahaan investasi filantropis—kepada Gates dan Buffett Giving Pledge. Bersama istrinya, Pam Omidyar, ia menjadi donor tunggal perusahaan swasta terbesar untuk memerangi industri perdagangan manusia.
3. Michael Bloomberg
Wali Kota New York City Michael Bloomberg dalam suratnya kepada The Giving Pledge menyatakan, akan menyumbangkan seluruh hartanya untuk badan amal.
“Hampir seluruh harta kekayaan yang saya miliki saat ini dan nanti akan saya berikan kepada yayasan,” katanya.
Bloomberg tercatat sebagai investor filantropis yang mendonasikan hartanya untuk Johns Hopkins University, Carnegie Corporation, dan sejumlah lembaga non-profit lainnya.
4. Bill Gates
Bill Gates dan istrinya Melinda orang terkaya di dunia yang tak ingin menikmati kekayaan untuk dirinya ata anak-anaknya sendiri.
“Saya tahu, bukan ide yang bagus memberikan uang untuk anak-anak saya. Itu juga bukan ide bagus untuk anak-anak saya atau masyarakat,” kata Gates.
Namun, Bill & Melinda Gate Foundation yang didirikan 1994, saat ini memiliki aset lebih dari USD37 miliar atau Rp370 triliun.
5. Jackie Chan
Pada 2011, bintang film Hollywood yang satu ini berjanji memberikan sebagian besar hartanya kepada orang yang membutuhkan—terutama anak-anak—ketika ia sudah meninggal.
Chan menambahkan, ia tak akan meninggalkan satu juta dari sekian dollar yang ia dapatkan selama kariernya di film untuk anaknya, Jaycee.
“Jika ia mampu, ia bisa mencari uangnya sendiri. Tapi jika tidak, ia hanya akan menghabiskan uang saya saja,” kata Chan.
Sepuluh konglomerat yang dermawan lagi antara lain bintang rock Gene Simmons, wanita terkaya di Australia Gina Rinehart, salah satu pendiri Home Depot Bernard Marcus, pemilik sejumlah media Ted Turner, manajer hedge fund John Arnold, komposer Inggris Andrew Lloyd Webber, sutradara dan produser film George Lucas, pemilik industri migas Texas T. Boone Pickens, pebisnis Chuck Feeney, dan Chef Nigella Lawson dari Inggris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar