Kamis, 19 Desember 2013
Browse »
home»
akan
»
anda
»
foto
»
ini
»
menangis
»
oleh
»
Anda Akan Menangis oleh Foto Ini
Anda Akan Menangis oleh Foto Ini
Ini adalah foto lama namun kembali beredar di dunia maya khususnya di Twitter setelah Oscar Pistorius selesai berlari. Foto ini akan membuat anda menangis. Siapa lelaki ini? Baca berita di bawah ini.
Oscar Pistorius menuliskan sejarah ketika dia tampil di babak kualifikasi lari 400 meter Olimpiade London. Untuk kali pertama sepanjang sejarah, Olimpiade diikuti oleh atlet yang kedua kakinya sudah dipotong.
Momen bersejarah buat Pistorius terjadi pada Sabtu (4/8/2012) waktu London saat dia ikut heat pertama di nombor 400 meter individu lelaki Catatan waktu lelaki dari Afrika Selatan itu adalah 45.44 detik, yang cukup membuatnya melangkah ke semifinal.
Waktu yang ditorehkan Pistorius jelas tidak spesial, tapi yang membuat lelaki 25 tahun menjadi sangat istimewa adalah fakta dia sudah menjalani amputasi pada kedua kakinya. Untuk beradu dalam Olimpiade, dan beragam event atletik yang sudah diikuti, Pistorius menggunakan alat bantu berupa kaki buatan berbahan serat karbon yang disebut Flex-Foot Cheetah.
Pistorius lahir dengan tidak memiliki fibula, tulang terluar dan paling kecil di kaki. Kondisi tersebut mengharuskan dia menjalani operasi amputasi di antara lutut dan pergelangan kaki saat usianya baru 11 bulan.
Namun hal tersebut tak membuat atlet kelahiran Johannesburg itu patah semangat. Saat di sekolah hingga kuliah Pistorius aktif di berbagai kegiatan olahraga mulai dari renang, polo, tenis dan rugby. Jenis olahraga yang terakhir menyebabkannya menderita cedera parah dan akhirnya memiluh fokus ke lari sejak tahun 2004.
Di tahun 2008, Pistorius punya ambisi besar lolos ke Olimpiade Beijing. Rencana keikutsertaannya saat itu sempat dihalangi IAAF (organisasi atletik dunia) dengan alasan Pistorius justru boleh membahayakan dirinya sendiri dan kontestan lain terkait penggunaaan Flex-Foot Cheetah. Meski kemudian tetap boleh ikut kualifikasi, Pistorius akhirnya gagal lolos.
Dan di London 2012 ini dia akhirnya punya kesempatan unjuk gigi. Selain tampil di 400 meter individual, atlet berjuluk Blade Runner dan manusia tanpa kaki tercepat itu juga akan beradu di 4 x 400 estafet lelaki.
"Saya sudah berusaha selama enam tahun untuk ini… untuk bisa mendapatkan kesempatan saya. Bisa berada di sini dan tahu bahawa anda sudah mengorbankan sangat banyak hal untuk meraihnya, itu benar-benar membuat terasa sangat luar biasa," sahut Pistorius usai memastikan lolos ke semifinal, dikutip dari situs resmi Olimpiade.
Keikutsertaan Pistorius di nombor lari bersama atlet dengan kondisi kaki sempurna sempat mengundang kontroversi, dia dianggap diuntungkan dengan Flex-Foot Cheetah. Alat tersebut dianggap memberi efek pegas dan membuat lajunya menjadi lebih cepat.
Penelitian lain yang dilakukan juga menyebut kalau pengguna Flex-Foot Cheetah membuat otot kaki memerlukan lebih sedikit energi untuk berlari. Ini kemudian membuat IAAF mengeluarkan aturan soal larangan penggunaan peralatan teknik yang terkait dengan sistem kerja pegas.
Aturan itu kemudian dibatalkan CAS (pengadilan arbitrase olahraga), tentunya setelah Pistorius mengajukan rayuan.
sumber
osseramOscar Pistorius menuliskan sejarah ketika dia tampil di babak kualifikasi lari 400 meter Olimpiade London. Untuk kali pertama sepanjang sejarah, Olimpiade diikuti oleh atlet yang kedua kakinya sudah dipotong.
Momen bersejarah buat Pistorius terjadi pada Sabtu (4/8/2012) waktu London saat dia ikut heat pertama di nombor 400 meter individu lelaki Catatan waktu lelaki dari Afrika Selatan itu adalah 45.44 detik, yang cukup membuatnya melangkah ke semifinal.
Waktu yang ditorehkan Pistorius jelas tidak spesial, tapi yang membuat lelaki 25 tahun menjadi sangat istimewa adalah fakta dia sudah menjalani amputasi pada kedua kakinya. Untuk beradu dalam Olimpiade, dan beragam event atletik yang sudah diikuti, Pistorius menggunakan alat bantu berupa kaki buatan berbahan serat karbon yang disebut Flex-Foot Cheetah.
Pistorius lahir dengan tidak memiliki fibula, tulang terluar dan paling kecil di kaki. Kondisi tersebut mengharuskan dia menjalani operasi amputasi di antara lutut dan pergelangan kaki saat usianya baru 11 bulan.
Namun hal tersebut tak membuat atlet kelahiran Johannesburg itu patah semangat. Saat di sekolah hingga kuliah Pistorius aktif di berbagai kegiatan olahraga mulai dari renang, polo, tenis dan rugby. Jenis olahraga yang terakhir menyebabkannya menderita cedera parah dan akhirnya memiluh fokus ke lari sejak tahun 2004.
Di tahun 2008, Pistorius punya ambisi besar lolos ke Olimpiade Beijing. Rencana keikutsertaannya saat itu sempat dihalangi IAAF (organisasi atletik dunia) dengan alasan Pistorius justru boleh membahayakan dirinya sendiri dan kontestan lain terkait penggunaaan Flex-Foot Cheetah. Meski kemudian tetap boleh ikut kualifikasi, Pistorius akhirnya gagal lolos.
Dan di London 2012 ini dia akhirnya punya kesempatan unjuk gigi. Selain tampil di 400 meter individual, atlet berjuluk Blade Runner dan manusia tanpa kaki tercepat itu juga akan beradu di 4 x 400 estafet lelaki.
"Saya sudah berusaha selama enam tahun untuk ini… untuk bisa mendapatkan kesempatan saya. Bisa berada di sini dan tahu bahawa anda sudah mengorbankan sangat banyak hal untuk meraihnya, itu benar-benar membuat terasa sangat luar biasa," sahut Pistorius usai memastikan lolos ke semifinal, dikutip dari situs resmi Olimpiade.
Keikutsertaan Pistorius di nombor lari bersama atlet dengan kondisi kaki sempurna sempat mengundang kontroversi, dia dianggap diuntungkan dengan Flex-Foot Cheetah. Alat tersebut dianggap memberi efek pegas dan membuat lajunya menjadi lebih cepat.
Penelitian lain yang dilakukan juga menyebut kalau pengguna Flex-Foot Cheetah membuat otot kaki memerlukan lebih sedikit energi untuk berlari. Ini kemudian membuat IAAF mengeluarkan aturan soal larangan penggunaan peralatan teknik yang terkait dengan sistem kerja pegas.
Aturan itu kemudian dibatalkan CAS (pengadilan arbitrase olahraga), tentunya setelah Pistorius mengajukan rayuan.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar